Sabtu kemarin, gw menghadiri another wedding party. Setelah wedding sepupu gw minggu lalu, kali ini gw menghadiri wedding-nya Stacy, kakak dari sahabat gw, Zea.
Wedding! Wedding! Wedding!
Lately, that word so sensitively "rings a bell" for me! Nope, it's not because so many wedding invitations come over, but really RINGS A BELL! A warning bell, actually!
Secara yaaa, di umur gw ini, gw belum (mau) juga bersungguh-sungguh punya hubungan serius sama seseorang.
Bukan! Bukannya gw pingin cepet-cepet kawin, not at all! I mean, gw sih bukan yang termasuk sebegitu ngebetnya, walopun para tetua udah mulai rese nanya-nanya soal calon!
Tapi, gimana mau bener-bener rings those bells (wedding bells, I mean), kalo mulai cari pacar aja belum mau?
Tauk nih! Seems like, it's not been my priority. I can't deny that I really need someone, but... not that urgent, maybe!
It's not been my worry yet, so far...
Does it has something to do with I am too independent? Or because my ego getting bigger?
Atau... Karena keberadaan Neney saja sudah cukup.
Sahabat... Yang mana sudah begitu dekat... Yang mana dia itu copy paste dari gw... Yang begitu membuat gw nyaman... Yang mana selalu bisa diandalkan... Yang mana laki-laki pula!!!
Tapi, bagaimana kalo tiba waktunya Neney pergi untuk kehidupannya sendiri? Suatu saat itu kan pasti?
Gimana kalo datang waktunya dia harus menikah? Dia kan punya pacar juga...
Mungkin di saat itulah, akhirnya gw akan merasa butuh punya seseorang... And, it's been my worry after all this time, indeed...
Note: Anyway, next week will be my another wedding party to attend (again). My brother's wedding...